Selamat Datang

Salam buat agan-agan semua... blog ini tercipta hanya sebuah media untuk kita saling belajar, berbagi, dan saling memberi informasi khususnya di dalam bidang Informatika.

Dari mulai newbie hingga yang master sekalipun boleh bergabung paling tidak berikan saran terbaik bagi semua. Perlu di ketahui, ini hanyalah catatan kecil milik insan tuhan yg ingin belajar.

Ilmu cukup diukur hanya dengan 3 jengkal saja : Pertama adalah sifat sok teu, congkak, sombong, (maklumlah). Kedua Tawadhu (low profile), santai dan bijaksana. Ketiga adalah sadar bahwa kita sebenarnya tidak mengetahui apa-apa tanpa-NYA - Always Newbie

Tampilkan postingan dengan label cPanel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cPanel. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Februari 2015

Cara Mengambil Data Dari cPanel

Setiap web pasti memiliki yang namanya backup, tentu ini di lakukan untuk menjaga supaya web tetap stabil dalam pengelolaannya. Saya akan berikan cara untuk mengambil atau membackup data konten dari online ke offline, maksudnya adalah mengambil data dari server online anda. Di sini Saya gunakan adalah cPanel WHM.
1. Anda buka (login) cPanel anda.
2. Masuk ke bagian "File Manager" di cPanel anda.
Menu File Manager

3. Pilih menu public_html / www.

4. Pilih menu "Compress" untuk meringkas semua file web anda.
5. Setelah itu cari hasil kompres data anda dan pili menu download di bar atas file manager.
6. Tunggu proses download selesai.
Sekian tips dari saya mudah - mudahan membantu Anda. Terima kasih dan selamat mencoba.... :)

Minggu, 10 Juni 2012

Mengamankan CPanel

Sejak adanya kasus pembobolan CPanel, maka kita perlu melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengamankan data di web kita. Perlu diketahui, CPanel memiliki kelemahan yang cukup riskan yaitu mudahnya mengetahui username suatu web.
Saya sudah coba diskusi dengan para pemilik hosting bahkan teknisi hostgator langsung yang menyatakan tidak mungkin mengubah username. Kalaupun anda nekat mengubahnya, maka anda harus siap-siap kehilangan data atau melakukan beberapa penyesuaian terkait blog anda.
Maka cara paling aman untuk mengamankan data anda adalah dengan mengubah password secara berkala. Passwordnya juga harus cukup panjang sehingga butuh waktu berbulan-bulan bagi software untuk memecahkan kodenya.



Sebenarnya, semua penyedia hosting telah memberikan password yang cukup aman bagi kita, tapi kadang passwordnya terlampau rumit untuk diingat. Jika anda ingin memakai password anda sendiri, maka coba ikuti aturan ini, mudah-mudahan password anda tetap aman walaupun masih mudah diingat
  1. Usahakan passwordnya lebih dari 10 karakter
  2. Usahakan merupakan kombinasi dari huruf besar, huruf kecil, angka dan simbol
  3. Jangan menggunakan angka-angka Alay contohnya A diganti 4, i diganti 1 atau O diganti 0 karena hal ini akan mudah ditebak oleh software
  4. Agar mudah diingat, cobalah menyusunnya dalam bentuk cerita. Misalnya passwordnya terdiri dari 3 kata lalu dirangkai dengan struktur tertentu dan dikombinasikan huruf dan angkanya
  5. Gunakan bahasa daerah. Biasanya software akan mencari kata-kata dalam kamus atau databasenya sendiri. Jika anda punya bahasa daerah, pakai saja sebagai password. Ada begitu banyak bahasa daerah bahkan bahasa jawa sendiripun punya banyak ragamnya. Jadi pembuat software akan kesulitan memasukkan dalam databasenya.
Nah, setidaknya itulah langkah-langkah antisipatif yang bisa dilakukan untuk menjaga CPanel anda.

Sabtu, 09 Juni 2012

Security Dalam CPanel

A. DIREKTORI BERPASSWORD

Dengan terlindungi password anda bisa mengatur setiap kunjungan pada direktori yang anda tentukan diharuskan mengisi password (dan nama usernya). Saat membuat proteksi pada suatu direktori ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Memproteksi suatu direktori juga akan memproteksi sub-direktori yang ada di bawahnya. Juga, anda perlu membuat nama user dan password untuk mengaksesnya. Anda bisa memberi proteksi pada direktori manapun.

Konfigurasi Keamanan

Saat pengunjung mengakses direktori berpassword, mereka akan ditanyakan untuk memasukkan nama user dan passwordnya. Juga akan ditampilkan nama proteksi yang bisa anda tentukan.
Tahapan
  1. Klik pada Password protect this directory.
  2. Tentukan nama yang ingin anda tampilkan ke pengunjung saat mereka ditanyakan passwordnya pada kotak isian “Name the protected directory”.
  3. Klik tombol Save.
  4. Kemudian akan terlihat
    • “The access permissions for LOKASI_DIREKTORI_BERPASSWORD have been set.”
  5. Klik Go Back.
  6. Saat kemudian halaman berubah anda akan melihat konfigurasi yang sudah anda buat.

B. GnuPG KEYS

GnuPG (GNU Privacy Guard) adalah skema enkripsi dengan pendekatan “public key” yang tersedia secara publik. Dengan GnuPG, pesan terkirim dengan enkripsi “public key”, dan hanya bisa dibaca jika si pembaca memiliki “private key”. Jika anda belum begitu mengenal GnuPG Keys, silakan kunjungi artikel di Wikipedia tentang GNU Privacy Guard (http://en.wikipedia.org/wiki/GNU_Privacy_Guard).


C. LEECH PROTECT

Dengan Leech Protect anda bisa mencegah pengunjung anda memberikan atau mempublikasikan password mereka pada wilayah yang anda batasi di situs anda. Fitur ini akan mengalihkan (atau memblokir, jika anda pilih) password yang sudah bocor ke alamat yang anda tentukan.

Konfigurasi Leech Protect

Tahapan
  1. Saat halaman Leech Protect ini terbuka, direktori public_html akun web hosting anda akan ditampilkan. Anda bisa masuk ke direktori yang ingin anda protek dengan klik pada ikon folder di sebelah namanya.
  2. Setelah anda menemukan direktori yang ingin anda protek, klik pada namanya, bukan pada ikon.
  3. Masukkan nilai dalam format angka pada kotak isian “Number of Logins Per Username Allowed in a 2 Hour Period”.
    Catatan: Nilai yang direkomendasikan adalah 4 (empat), karena nilai di bawah ini mungkin saja diakibatkan oleh kondisi jaringan internet (ISP).
  4. Masukkan alamat pengalihan pada kotak isian “Url to Redirect Leech Users to”.
    Catatan: Anda harus mengisi alamat URL di luar url yang diberi Leech Protect untuk menghindari kesalahan internal.
  5. Jika anda ingin dikirimi email setiap kali ada yang mencoba mengakses folder Leech Protect anda, beri centang pada kotak di sebelah “Send Email Alert To”, lalu masukkan alamat emailnya di kotak isian “Send Email Alert To”.
    Catatan: Anda akan menerima email di alamat ini jika ada yang gagal login ke folder Leech Protect ini dan dialihkan ke alamat yang anda tentukan di tahap 4 di atas.
    Jika anda memilih untuk tidak menonaktifkan akun tersebut, anda akan menerima banyak email, karena setiap usaha login gagal akan mengirimkan satu email.
  6. Jika anda ingin menonaktifkan akun yang gagal mencoba mengakses folder Leech Protect di situs anda, beri centang pada “Disable Compromised Accounts”.
    User yang menyebabkan leech protect akan diblokir/suspend dengan menonaktifkan passwordnya. Untuk mengaktifkan kembali anda bisa mengganti password tersebut.
  7. Selanjutnya aktifkan leech protect dengan mengikuti petunjuk pada bagian “Mengaktifkan Leech Protect” di bawah.

Mengaktifkan Leech Protect

Sebagai bawaan awalnya, leech protect dinonaktifkan. Jika anda ingin mengaktifkannya, klik pada tombol Enable. Kemudian akan ditampilkan informasi hasilnya. Klik Go Back. Saat kemudian halaman berubah anda akan melihat ikon “leech” pada folder yang sudah diproteksi.

Menonaktifkan Leech Protect

Jika anda ingin menonaktifkan Leech Protect, klik pada tombol Disable. Kemudian akan ditampilkan informasi hasilnya. Klik Go Back. Saat kemudian halaman berubah ikon “leech” pada folder yang sebelumnya diproteksi sudah tidak ada lagi.
Di bagian atas halaman anda akan melihat status Leech Protect pada direktori tersebut.

Mengelola User

Saat anda klik nama direktori dan halaman “Leech Protect” terbuka, anda akan melihat tombol “Manage Users” di bagian bawah halaman. Fitur ini akan membawa anda ke bagian konfigurasi “Password Protect Directories” atas direktori yang anda masuki.

D. PENGELOLAAN PENOLAKAN IP

Pada halaman pengelolaan penolakan IP (IP Deny Manager) anda bisa memblokir/menolak kunjungan dari alamat IP tertentu mengakses situs anda. Anda bisa mengisinya dengan nama domain dan sistem ini akan menerjemakannya menjadi alamat IP.

Menambah Alamat IP

Tahapan
  1. Masukkan alamat IP atau nama domain yang tidak anda inginkan mengakses situs anda pada kotak isian “IP Address or Domain”.Anda bisa mengisi alamat IP ini dalam format berikut
    10.5.3.333Alamat IP Tunggal
    10.5.3.3-10.5.3.40Rentang
    10.5.3.5-40Rentang
    10.5.3.3/32Format CIDR
    10.Seluruh 10.*.*.*
    Informasi selengkapnya tentang ini bisa anda baca di artikel Wikipedia (bahasa Inggris).
  2. Klik tombol Add.
  3. Selanjutnya akan terlihat informasi:
    • Jika anda memasukkan alamat IP..
      “Users from the IP address(s) ALAMAT_IP will not be able to access your site.”
    • Jika anda memasukkan nama domain..
      “NAMA_DOMAIN was resolved to the ip address ALAMAT_IP. Users from the IP address(s) ALAMAT_IP will not be able to access your site.”
  4. Klik Go Back.
  5. Saat kemudian halaman berubah, anda akan melihat tabel dengan alamat IP yang baru saja anda masukkan, dengan informasi berikut:
    • Server Setting – Entri ini merupakan alamat IP yang baru saja anda masukkan di tahap 1 di atas.
    • Beginning IP – Jika anda memasukkan salah satu dari format rentang IP (Range), entri ini merupakan IP pertama pada rentang IP yang anda masukkan.
    • Ending IP – Jika anda memasukkan salah satu dari format rentang IP (Range), entri ini merupakan IP terakhir pada rentang IP yang anda masukkan.
    • Remove – Klik ini jika anda ingin menghapus IP/rentang IP dari daftar penolakan ini.

Menghapus Alamat IP

Jika anda ingin menghapus alamat IP dari penolakan ini, cPanel® menyediakan fasilitas untuk melakukannya.
Tahapan
  1. Dengan asumsi bahwa anda sudah pernah memasukkan alamat IP (atau rentang IP) pada daftar penolakan akses situs anda, lihat pada tabel “Current IP addresses being blocked” seperti yang dijelaskan di tahap 5 “Menambahkan Alamat IP” di atas.
  2. Tentukan alamat IP/rentang alamat IP yang ingin anda hapus dari daftar.
  3. Klik Remove pada kolom “Actions” menurut IP yang ingin anda hapus.
  4. Saat kemudian muncul pertanyaan untuk mengkonfirmasi, klik tombol Yes.
  5. Selanjutnya akan terlihat
    • “The IP address ALAMAT_IP will now be able to access your site.”

E. PROTEKSI HOTLINK

Proteksi Hotlink (HotLink Protection) bisa mencegah situs lain menautkan file anda (yang anda tentukan dengan panduan di bawah) langsung pada halamannya. Tetpai situs tersebut masih bisa menautkan jenis file yang anda bolehkan (misalnya file HTML). Contoh hotlink adalah menggunakan tag untuk menampilkan gambar dari situs anda pada situs lainnya (situs yang membuat hotlink). Dengan membuat proteksi hotlink ini kita bisa memastikan bahwa tidak ada yang mencuri bandwidth anda. Sistem cPanel® ini akan berusaha mengenali semua situs milik anda ke dalam daftarnya sehingga dikecualikan dalam proteksi, dan anda masih bisa menambah situs lainnya.

Konfigurasi Proteksi HotLink

Tahapan
  1. Masukkan semua URL yang ingin anda ijinkan untuk membuat hotlink pada kotak isian “URLs to allow access”.
    Catatan: Jika ada URL yang sudah dimasukkan tetapi tidak anda inginkan, hapus saja.
  2. Selanjutnya, masukkan ekstensi file pada kotak isian “Extensions to allow (separate by commas)”. Sebagai standar akan terisi “jpg,jpeg,gif,png,bmp”.
  3. Jika seseorang mencoba mengakses bagian situs anda yang sudah anda beri proteksi hotlink, anda bisa membuat URL pengalihan sehingga mereka dialihkan ke halaman yang anda tentukan. Masukkan URL yang anda ingnkan pada kotak isian “URL to Redirect”.
  4. Jika anda ingin mengijinkan akses langsung untuk melihat gambar pada situs anda, misalnya http://domainanda.com/cpanel.gif, beri centang pada Allow direct requests.
    Bagian “Allow direct requests” harus diberi centang jika anda menggunakan proteksi hotlink untuk file yang ingin ditampilkan lewat QuickTime (pengguna Mac) oleh pengunjung anda.
  5. Klik tombol Submit. Ini akan menyimpan konfigurasi yang sudah anda buat di sini.
  6. Aktifkan Proteksi Hotlink dengan instruksi berikut.

Mengaktifkan Proteksi HotLink

Secara default, Proteksi HotLink dinonaktifkan. Untuk mengaktifkannya, klik pada tombol Enable yang berada dekat kalimat “HotLink protection is currently disabled”. Saat kemudian halaman berubah, anda akan melihat pernyataan konfirmasi atas perubahan yang sudah dilakukan.

Rabu, 18 Januari 2012

Proses Migrasi Antar Hosting cPanel

Banyak sekali pertanyaan, "bagaimana sih caranya memindahkan hosting..?" Saya pikir begini, kalau itu sesama provider (dalam satu provider) itu bisa saja di lakukan langsung oleh para adminnya. Namun bagaimana jika beda hosting dari hosting provider A ke hosting provider B...? Sederhana saja... langkahnya sebagai berikut :

1. Backup Data
Proses backup data ini pasti anda login ke hosting lama anda. Kemudian login ke cPanelnya. Setalah itu masuk file manager dan pilih folder public_html
Semua data dalam public_html anda compress semua kedalam bentuk .zip seperti contoh gambar berikut :


Setelahitu file .zip tersebut anda download dan simpan dalam komputer anda.

2. Backup Database.
Proses ini sama dilakukan dalam cPanel lama, anda login ke cPanel anda kemudian masuk ke phpMyAdmin anda. Pilih nama databasenya lalu export. Nanti akan tersimpan file SQLnya

3. Upload Data Web dan Database SQL.
Setelah semua proses selesai, anda bisa siapkan posisi login dalam hosting barunya. Kemudian anda bisa masuk ke file manager hosting barunya, upload data web yang berbertuk .zip tai ke dalam public_html nya. Setelah itu di extract.

4. Import Database SQL.
Setelah data masuk bisa anda create database baru terlebih dahulu dalam menu database cPanel. Setelah itu anda bisa masuk ke phpMyAdmin cPanelnya dan buka nama database yang di buat itu. Lalu pilih import dan masukan file SQL yang tadi di simpan.

Ok semua step sudah selesai, langkah terakhir adalah konfigurasi ulang di hosting barunya. Kenapa, karena path yang digunakan pasti masih tersimpan setting di hosting lama. File konfigurasi itu bisa anda temukan di file  konfigurasi php nya (configuration.php, config.php, database.php, dll)

Gimana kalau cuma web html aja...? ya udah to, tinggal data webnya saja yang di pindah seperti tadi, ga perlu lagi database :D

Oke selamat mencoba ... :)

Rabu, 16 November 2011

Mengubah File Permission (CHMOD) Theme Wordpress

Apakah aku melupakan posting tentang ini di sini ? :dooh: maaf ya kalau kelewat ..
banyak yang tanya, kenapa nggak bisa edit themes langsung dari Admin Panel, udah utak atik eh ngga bisa di save, jadi balik lagi ke kode awalnya.
Update File ButtonSoalnya nggak ada tombol “update File” di bagian bawah panel Theme Editornya.. trus bagaimana biar tombol itu ada ? File-file di theme yang sedang digunakan harus di ubah permissionnya (CHMOD) menjadi writable (666). Paling engga ubah file-file yang sering diedit, seperti di file style.css, sidebar.php, header.php, footer.php dan single.php
Caranya .. caranya ? :P
Lebih enak pakai FTP program ya, pakai Filezilla deh misalnya yang gratis aja. Login ke server kita melalui Filezilla, isiannya sepeti ini :
Login via Filezilla
** Username dan password adalah yang diberikan hostingan kita untuk login ke Cpanelnya.
Kemudian masuk ke folder wp-content/Themes, dan cari nama theme yang sedang digunakan pada blog anda. Buka foldernya, dan blok file-file yang diinginkan untuk diedit.
Chmod Themes
Klik kanan file-file yang telah diblok, kemudian ada pilihan  paling bawah yaitu File Attributes. Nanti ada pop-up muncul dan ganti angkanya menjadi 666.
Chmod Themes 666
Kalau sudah, bisa kembali lagi ke Menu Presentation >> Themes Editor dan tombol Update File sudah muncul, anda sudah bisa edit file, memasukan kode, merubah Stylenya langsung dari Theme Editor saja.
Mengubah file permission seperti ini  juga akan anda lakukan untuk membuat file .htaccesswritable untuk penyesuaian Permalinknya dan apabila ada Plugins yang memerlukan file-filenya di- writable.

Cara Mengatasi Over Quota Karena Email

Hosting anda dapat penuh dengan banyaknya email yang tersimpan di hosting. Untuk melihat apa yang menyebabkan hosting anda penuh, dapat dilihat di cpanel pada menu Disk Space Usage.

Gambar dibawah ini menunjukkan bahwa penyebab penuh adalah di email :



Bila space hosting sudah penuh maka saat anda masuk ke webmail akan muncul pesan error seperti berikut ini :



Terlihat di cpanel space anda sudah terpakai 100 % seperti gambar berikut ini :



Cara paling mudah adalah upgrade hosting hosting anda ke paket diatasnya, dan tidak perlu menghapus email.

Tetapi bila anda menghendaki untuk menghapus email, paling aman adalah menghapus di isi folder trash (semua email yang sudah tidak anda perlukan).

Cara Menghapusnya sebagai berikut :

1. Masuk ke cpanel, misal www.situsAnda.com/cpanel masukkan user dan password cpanel.

2. Klik File Manager :



3. Pilih Home dan centang Show Hidden Files :



Lalu bisa anda pilih Home lalu cari Folder Email



4. Anda akan mendapatkan folder masing-masing  email :



5. Klik salah satu email yang pemakaiannya paling banyak, sehingga space hosting penuh. Misal info@domainmu.com Klik saja tulisan trash, bukan pada tanda silang :



6. Lihat di sebelah kanan (detail file yang akan kita hapus  berwarna biru)



7.  Klik Select All (akan muncul warna biru) atau hapus satu per satu semua file diatas.

8. Keluar dari Cpanel dan login lagi lihat berapakah space yang sudah anda kurangi. Selesai

Minggu, 02 Oktober 2011

Bagaimana Redirect Sebuah Web Page


Redirect atau disebut juga forwarding diperlukan saat kita menginginkan pengunjung yang mengakses suatu halaman website langsung diarahkan ke halaman website lain.
Sebagai contoh kita sudah memiliki situs blog gratis di http://namaku.blogspot.com, dan akhirnya punya cukup uang untuk membeli domain dan hosting sendiri :)dengan nama http://namaku.com
Tetapi malas rasanya harus men-setup ulang blog kita di hosting baru, lagian situs blog tersebut sudah terlanjur terkenal, jadi tdk mungkin dimatikan dan harus terus diupdate.
Solusi mudah dari masalah tersebut yaitu memakai redirect dari hosting kita. Ada banyak cara untuk melakukan redirect, berikut beberapa contoh yang bisa kita lakukan:


1. Redirect melelaui CPanel Hosting
Jika tempat hosting kita terdapat control panel yaitu CPanel, kita bisa dengan mudah men-setting redirect, yaitu dengan login dicpanel, lalu cari menu: redirect, setelah itu isikan halaman website mana yang ingin diredirect, dan alamat tujuan redirect.

2. Redirect Frame
Redirect Frame dibutuhkan jika kita ingin address bar tidak berubah. Jadi address di browser pengunjung tetap menunjukkan http://namaku.com sedang website berisi file di http://namaku.blogspot.com
Caranya, silakan buat file dengan nama: index.html, lalu upload di hosting, biasanya di folder /publlic_html/ atau /httpdocs/
Berikut kode script index.html tersebut
misal menggunakan file index.php







4. Redirect Menggunakan File .htaccess
Silakan anda edit file .htaccess yang ada di dalam folder public_html anda, jika belum ada silakan create new file dengan nama: .htaccess, lalu silakan isikan script berikut:

Options +FollowSymLinks
RewriteEngine on
RewriteRule (.*) http://www.tujuanredirect.com/$1 [R=301,L]



5. Meta Refresh Redirect
Halaman website akan menampilkan halaman webpage di hosting anda sebelum di redirect beberapa detik kemudian. Silakan sisipkan script berikut di file bagian ‘head’ script anda.










6. Dan lain-lain masih banyak lagi...
Selamat Mencoba!

Jumat, 12 Agustus 2011

Cara backup data web melalui cPanel

Berikut Tutorial Dan keterangan yang ada di dalam file backup Tersebut Menggunakan Cpanel :

Ketikan pada browser anda dan ketik http://domainanda/cpanel lalu silahkan anda masukan username dan password.

Setelah masuk silahkan anda cari icon yang bertuliskan Backup :


Sebelumnya saya akan memberikan penjelasan mengenai fungsi-fungsi directory yang berada di halaman tersebut (Full Backup).


Full Backup Adalah Arsip atau file yang memuat semua file konfigurasi dari hosting anda mulai dari konfigurai subdomain ,mx ,Cname dan lainnya ,untuk merestore fullbackup ini tidak bisa di lakukan melalui cpanel tetapi kalian bisa meminta bantuan kepada support di Tempat hosting anda.


Home Backup Adalah arsip atau file yang memuat direktori / folder anda ,mulai dari public_ftp , public_html dan lainnya ,Dibagian kanan monitor adalah untuk membackup home direktori anda ,Jika ingin membackup kalian bisa klik buttonya. Dan jika ingin merestore bisa di liaht bagian kiri monitor anda ,Browser file backup-an anda ,klik upload maka file anda akan langsung di restore.


MySQL Adalah arsip atau file yang memuat data pada mysql anda yang berupa sql.qz ,Di bagian kanan monitor adlah untuk membackup, kalian pilih saja database yang ingin di backup , dan jika kalian ingin merestorenya ada di bagian kiri monitor anda.


Forwarder Backup adalah Arsip atau file yang memuat file direktori anda ,dibagian kanan monitor berfungsi untuk membackup ,kalian bisa pilih email forwarder yang akan di backup , Dan jika kalian ingin merestorenya ada di bagian kiri monitor anda.


Email Filter Backup Adalah Arsip atau file yang memuat email filter anda ,di bagian kana monitor adalah untuk membackup ,kalian bisa pilih email yang akan di backup Dan jika kalian ingin merestorenya ada di bagian kiri monitor anda .

Ok setelah anda membaca keterangan tersebut ,anda bisa langsung backup file anda dengan cara meng-klik Full Backup jika anda ingin melakukan backup untuk semua directory :


Setelah Anda klik tombol tersebut akan muncul jendela Berikut dan silahkan isikan email untuk mendapatkan laporan jika proses backup sudah selesai.


Ok deh selesai sampai di sini tutorial yang saya berikan mengenai Backup File ,Selamat mencoba All :) )

Jumat, 15 Juli 2011

Tidak bisa login cPanel ? Gunakan cPanelProxy

Menyambung artikel saya terdahulu tentang “ga bisa login ke cPanel/ jangan panik dulu“, hal itu terinspirasi karena saya pun mengalaminya sendiri. Waktu itu saya menggunakan salah satu provider CDMA yang sekarang berganti nama.
Saya bisa mengakses cPanel, tetapi tidak bisa login. Selalu muncul tulisan login attempt failed“. Dan setelah dicek di firewall serverpun ternyata IP koneksi yang tengah digunakan tidak sedang terblokir. Bingungkan? padahal username ama passwordnya dah bener.
Hal ini ternyata juga bisa saja terjadi pada koneksi wifi/hotspot maupun GSM/CDMA lainnya.
Selain karena IP yang terus berubah, ada pula tidak bisa akses ke cPanel, webmail atau WHM bisa disebabkan karena port 2982 untuk cPanel, port 2086 untuk WHM dan port 2095 untuk webmail telah terblokir oleh FIREWALL koneksi Anda. Meskipun akses ke web masih lancar-lancar saja.
Itu terjadi karena firewall koneksi Anda memblokir port yang digunakan cpanel dan webmail. Ya otomatis ga bisa login, wong mengakses aja ga bisa :beer:
Hal ini bukan saja membuat repot user, tetapi juga membuat repot hoster karena terus dapat komplain akibat tidak bisa login cPanel. Padahal yang ada masalah adalah di sisi koneksi user.
Oke, daripada harus komplain ke provider ataupun hoster akibat acak IP dinamis ini ataupun karena port yang terblokir, lebih baik kita gunakan solusi berikut, yaitu menggunakan script “cPanelProxy”.
1. Buat subdomain dengan nama cpanel, whm ataupun webmail. (contoh: http://cpanel.domainkamu.com, http://webmail.domainkamu.com, http://whm.domainkamu.com)
2. Download file cpanelproxy disini
3. Upload file cpanelproxy.zip tersebut ke dalam directory folder cpanel, whm dan webmail yang telah Anda buat sebelumnya pada cpanel Anda.
4. Selesai
Silahkan coba akses dan login cpanel.domainkamu.com, whm.domainkamu.com serta webmail.domainkamu.com
Setelah Anda login, lalu logout, lalu login lagi ke cpanel, maka pada sidebar kiri “Last login from” akan terlihat dari ”
Pada saat anda mengunjungi cPanel ‘Last login from’ akan terlihat dari “127.0.0.1 ” yang artinya sama dengan “localhost”. Logis donk karena Anda menggunakan proxy yang terinstal di server itu sendiri. Jadi jangan khawatir terhadap hal ini.
Eits, karena Anda menggunakan script proxy yang terinstal di server itu sendiri, maka dari itu Anda harus hati-hati jangan sampai salah memasukkan username dan password. Jika sampai salah, maka IP server akan terblokir oleh firewall server sendiri. Akibatnya bisa jadi Anda tidak merasakan langsung, tetapi script seperti WHMCS jadinya tidak bisa login ke WHM.
Selamat mencoba!

Tutorial Cara Instal WordPress dengan Softaculous

Softaculous adalah sebuah software yang memudahkan kita untuk menginstal berbagai macam script web. Fungsinya sama persis dengan FANTASTICO autoinstaller. Cuma bedanya pada softaculous jauh lebih banyak script yang tersedia dan jauh lebih cepat karena menggunakan ajax.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Buka cPanel Anda > tab Software / Services > klik icon Softaculous
http://img191.imageshack.us/img191/9278/softaculous.jpg
2. Pada Menu sebelah kiri softaculous > klik Wordpress
http://img203.imageshack.us/img203/3244/softaculous2.jpg
3. Pada menu wordpress > klik Install
http://img338.imageshack.us/img338/9953/softaculous3.jpg
4. Anda sekarang sudah berada pada Menu Instalasi Wordpress.
http://img59.imageshack.us/img59/9162/softaculous4.jpg
Keterangan gambar :
1. Biarkan saja
2. Pilih dimana Anda akan menginstal Wordpress ini. Pada contoh ini saya memilih di subdomain “blog”.
3. Ini merupakan pilihan di folder mana Anda akan menginstal wordpress. Pada contoh ini saya akan menginstal pada folder “wp”. Jadi nanti akses wordpressnya : http://blog.namadomain.web.id/wp.
Jika Anda hanya ingin menginstal wordpress pada folder utama sesuai domain/subdomain yang anda pilih, maka setingan default “wp” silahkan Anda kosongkan.
4. Tentukan nama database. Jika Anda menginstal Wordpress lebih dari satu, maka Anda harus memberi nama yang berbeda. Misal : wp1 , wp2 dst.
5. Biarkan saja
6. Isikan Judul Blog Anda
7. Isikan gambaran blog Anda
8. Isikan Username untuk login ke dashboard wordpress Anda.
9. Isikan Password untuk login ke dashboard wordpress Anda.
10. Isikan email yang digunakan untuk wordpress Anda.
Pada Isian “Email instalation details to ” ketikkan email Anda.
Lalu klik tombol “Instal“.
5. Selesai. Anda sudah berhasil menginstal wordpress Anda.

Membuat Sub Domain di Cpanel

Selain kita bisa menggunakan alamat domain utama untuk blog / web kita, kita juga bisa gunakan subdomain untuk keperluan yang sama.
Berikut langkah-langkah membuat subdomain :
1. Masuk ke cPanel Anda, ketikkan http://namadomainanda.com/cpanel
2. Pada menu cPanel > tab domain > klik icon subdomain
http://img156.imageshack.us/img156/1986/subdomain.jpg
3. Pada kotak isian “Subdomain” ketikkan nama subdomain yang Anda inginkan. Misalnya : blog.
Lalu pilih di domain mana Anda ingin meletakkan subdomain tersebut. Jika Anda hanya mempunyai 1 domain dalam 1 akun cPanel maka akan otomatis domain tersebut yang akan muncul.
Lalu klik tombol “Create”.
http://img64.imageshack.us/img64/4794/subdomain2.jpg
4. Selesai. Anda sudah berhasil membuat sebuah subdomain.
http://img130.imageshack.us/img130/982/subdomain3.jpg
Nah, sekarang subdomain tersebut siap digunakan...

Rabu, 22 Juni 2011

cpanel - pindahkan addon domain menjadi main domain

addon domain

sebelum melangkah ke bahasan kali ini, ada baiknya kita ketahui dulu bersama, addon domain itu apa sih? sejalan dengan perkembangan web hosting, muncullah istilah addon domain yang tujuan utamanya adalah memudahkan pengguna dalam memaksimalkan hosting yang ada. dengan fitur addon domain, seseorang dapat menggunakan sebuah hosting untuk beberapa nama domain, dimana masing² domain tersebut juga dapat memiliki situs tersendiri. jadi tiap nama domain nda perlu lagi dibelikan hosting sendiri, selagi masih ada ruang kosong di hosting, gabungkan saja domain-nya.
walopun tiap domain yang diposisikan sebagai addon domain menggunakan hosting yang sama, secara hirarki sebuah addon domain hanya numpang. itu sebabnya sebuah addon domain tidak memiliki login cpanel tersendiri, melainkan tetap ikut ke domain utama. mungkin hanya hal tersebut kekurangan dari addon domain. selebihnya bisa dibilang sama dengan domain utama, bisa punya imel sesuai nama domain, fitur statistika dan lainnya…

memindahkan addon domain menjadi domain utama

kasus seperti ini sebenarnya nda terlalu sering terjadi selama saya tekuni pekerjaan web hosting. awal² saya kerja malah hal seperti ini sama sekali nda didukung oleh pihak penyedia layanan web hosting. dengan kata lain, jika ada klien yang ingin pindahkan sebuah addon domain menjadi domain utama, ya si klien sendiri yang harus pindahkan. sepintas wajar saja, karena akun addon domain memang nda punya bekap tersendiri alias nimbrung ke hosting domain utama. jadi kalopun dibuat file bekapan versi cpanel dan diekstrak ya nda akan bisa, karena akun addon domain dan domain utama menggunakan username yang sama.
sejalan dengan waktu [dan keinginan untuk membantu klien], bergerilyalah saya kala bulan ambil peran [ngeri kalimatnya] :P seperti biasa diawali dengan analisa tentang addon domain di sebuah hosting. file dan direktori mana saja yang harus dipindahkan agar sebuah addon domain bisa berdiri sendiri menjadi domain utama tanpa harus upload ulang data situs serta melakukan konfigurasi hosting dari awal. berikut ini adalah beberapa lokasi penting saat ingin memindahkan addon domain menjadi domain utama yang saya kategorikan berdasarkan fitur hosting.
  • situs
  • basis data
  • mail
  • statistika
  • konfigurasi hosting

memindahkan file situs

bagi pengguna atau pengelola hosting hal ini sepertinya sudah nda asing lagi, tak lain dan tak bukan adalah direktori public_html, dimana bersemayam semua file dan direktori yang berkaitan dengan skrip situs. ada sedikit perbedaan hirarki antara public_html domain utama dan addon domain, dimana sebuah addon domain memiliki direktori di dalam public_html sesuai nama domain-nya. misalkan yang berperan sebagai domain utama adalah dit.web.id [dengan username ditwebid], sedangkan yang menumpang adalah skatebored.info. maka gambaran lokasinya adalah sebagai berikut.
/home/ditwebid/public_html/skatebored.info
instruksi pemindahan :
  1. salinlah semua file dan direktori dari direktori bernama domain, lalu letakkan di hosting barunya.
  2. sesuaikan semua konfigurasi di skrip situs yang menggunakan data username hosting, karena prefiks username cpanel pastinya sudah berbeda.
  3. ubah kepemilikan file dan direktori sesuai username yang baru dan pastikan izin akses file sudah benar [file maksimal 644 dan direktori maksimal 755].

memindahkan basis data

jika situs Anda tergolong dinamis, hampir bisa dipastikan menggunakan basis data. untuk itu basis data juga harus dipindahkan ke hosting yang baru agar situs juga bisa berfungsi sebagaimana mestinya. jika belum terlalu akrab dengan shell, Anda dapat memanfaatkan aplikasi phpmyadmin untuk membuat file bekapan basis data [ekspor basisdata]. sebaliknya jika sudah terbiasa dengan shell, beranjaklah ke konsol dan picu perintah di bawah ini untuk ekspor menjadi file bekap basis data.
mysqldump -u usernamecpanellama_usernamebasisdata usernamecpanellama_namabasisdata --add-drop-table --no-autocommit --opt > namabasisdata.sql -p[i]katasandiusernamebasisdatanya[/i]
instruksi pemindahan :
  1. kopikan file bekap basisdata hasil dari proses ekspor ke hosting yang baru atau salin ke komputer kerja Anda [jika memanfaatkan phpmyadmin].
  2. melalui opsi cpanel data bases di cpanel, buatlah sebuah basis data baru, username basis data serta tentukan kata sandinya.
  3. masih dari opsi yang sama, tambahkanlah username basis data yang telah dibuat ke dalam basis data yang baru. berikanlah akses penuh [all privileges] si username basis data.
  4. gunakan opsi import di phpmyadmin, lalu cari dan pilihlah file bekap basis data yang sudah dibuat. jika berada di konsol dan file bekap basis data sudah berada di hosting baru, eksekusilah perintah di bawah ini untuk proses impornya.
    mysql -u usernamecpanelbaru_usernamebasisdata usernamecpanelbaru_namabasisdata < namafilebekapbasisdata.sql -p[i]katasandiusernamebasisdatanya[/i]

memindahkan mail

tidak kalah pentingnya dengan situs, fitur mail bisa dikatakan vital peranannya zaman sekarang ini. jadi jangan sampai akun² mail yang sudah ada [serta isinya] nda ikut dipindahkan ke hosting baru. serupa dengan direktori situs, direktori mail sebuah addon domain juga diwakili dengan nama domain-nya. dari sisi lokasi juga sama dengan domain utama. diasumsikan addon domain-nya adalah skatebored.info, maka lokasinya direktori mail-nya adalah sebagai berikut.
/home/usernamecpanel/mail/skatebored.info
instruksi pemindahan :
  1. kopikan direktori mail-nya ke hosting yang baru di lokasi yang sama, yaitu /home/usernamecpanel/mail/.
  2. sesuaikan kepemilikan file dan direktori mail-nya dengan komposisi usernamecpanel.usernamecpanel [owner.group].
  3. kopikan file basis data akun mail di [b]/home/usernamecpanel/.cpanel/email_accounts.yaml ke lokasi yang sama di hosting baru.

memindahkan statistika

fitur yang satu ini sebenarnya nda vital, tapi tergantung penggunanya juga. melalui statistika dapat diketahui seberapa besar minat pengunjung ke situs serta konten situs mana saja yang paling digemari. 2 kegunaan itu biasanya yang dibutuhkan pengguna dari fitur statistika yang diakomodasi oleh awstat atau webalizer.
data statistika tersimpan berupa kumpulan file yang nantinya disajikan berupa laporan oleh aplikasi pengolah statistik di hosting.
/home/usernamecpanel/tmp/awstats
/home/usernamecpanel/tmp/webalizer
jika Anda memang membutuhkan laporan statistikanya, maka silakan ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk menyandingkannya di hosting baru.
instruksi pemindahan :
  1. copykan direktori awstats dan webalizer ke hosting baru ke dalam direktori /home/usernamecpanel/tmp
  2. pastikan kepemilikan file dan direktorinya sesuai dengan username cpanel hosting yang baru.

konfigurasi hosting

semua file dan direktori sudah berhasil dipindahkan ke hosting yang baru, maka langkah berikutnya adalah melakukan penyesuaikan file konfigurasinya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
  • file konfigurasi awstats
    1. beranjaklah ke lokasi /home/usernamecpanel/tmp/awstats.
    2. gunakan sembarang editor dan suntinglah file awstats.domain.apa.conf sesuai format di bawah ini.
      variabel
      DirData="/home/usernamecpanel/tmp/awstats"
      SiteDomain="domain.apa"
      HostAliases="domain.apa www.domain.apa sub.domain.apa sub2.domain.apa localhost 127.0.0.1"
    3. editlah semua file dengan ekstensi conf lainnya dengan cara serupa.
  • file konfigurasi email khusus untuk mail terdapat beberapa perbedaan kepemilikan file dan direktori yang harus disesuaikan agar dapat berfungsi dengan baik. simak tabel di bawah ini untuk memudahkan.
    lokasi file atau direktori kepemilikan [owner.group]
    /home/usernamecpanel/mail/ domain.apa usernamecpanel.usernamecpanel
    /home/usernamecpanel/mail/domain.apa/ semua direktori yang mewakili akun mail usernamecpanel.usernamecpanel
    /home/usernamecpanel/etc/ semua direktori yang mewakili domain dan sub domain usernamecpanel.mail
    /home/usernamecpanel/etc/domain.apa semua direktori yang mewakili akun mail usernamecpanel.usernamecpanel
    /home/usernamecpanel/etc/domain.apa passwd usernamecpanel.mail
    /home/usernamecpanel/etc/domain.apa shadow usernamecpanel.mail

kesimpulan

setelah menempuh semua langkah di atas, sekarang addon domain Anda sudah berhasil dipindahkan ke hosting baru dan berfungsi sebagai domain utama. beberapa file konfigurasi lain sebenarnya masih ada yang berkaitan, tetapi dapat diabaikan saja karena cpanel akan secara otomatis membuatnya begitu ada proses yang berkaitan dengan konfigurasi tersebut. nah, ternyata nda sulit kan memindahkan addon domain menjadi main domain di cpanel ;) jadi tunggu apa lagi? selamat mencoba…

Populer Post